CILACAP (Jateng), Tuahnewsupdate.com Ketua DPW IWOI Jateng Teguh Supriyanto merasa geram atas pernyataan Ferdi Saputra tentang statement yang di lontarkan anak pelaku penjual rokok, dalam unggahannya di media Harian7 dan Cimed TV yang mengatakan apabila barang rokok di bawa 24 slop wartawan sekaligus mengatakan saat di TKP tidak ada Polisi yang datang.

Teguh mengatakan pernyataan Ferdi Saputra yang disampaikan banyak kebohongannya. Bahkan dalam pernyataan nya di Cimed TV jelas jelas berbeda dengan kenyataan di lapangan.

Ferdi Saputra jelas menjawab pertanyaan tentang apakah ada pihak dari Kepolisian, Ferdi Saputra menjawab bila tidak ada polisi yang datang. Terus yang datang dari Polres dan Kapolsek setempat di anggap apa? Berarti pelaku dan anak pelaku tidak menghormati aparat penegak hukum yang hadir di TKP, dan membawa BB serta menyeret pemilik barang ke Polresta, siapa?

“Hal inilah yang perlu di pertanyakan ada apa dengan ini semua dan skenario apa yang mau di bikin bikin untuk mengelabui penegak hukum para pelaku penjual rokok ilegal,” ungkap Ferdi.

Aparat penegak hukum yang jelas jelas hadir ke TKP serta membawa pelaku serta BB rokok aja sudah berani tidak menganggap apa, lagi bila wartawan yang membawa sendiri pelaku ke Polresta Cilacap.

Teguh menyayangkan atas kejadian ini apalagi ini sama aja menampar keras penegak hukum yang hadir ke lokasi (TKP) dan tidak dianggap sama sekali pelaku pemain rokok ilegal yang berada di wilayah hukum Polresta Cilacap. Seolah semua penegak hukum di anggap nya tidak ada. Bahkan terkesan sudah kebal hukum.

Teguh berharap peredaran rokok ilegal ini benar-benar bisa menjadikan penanganan serius dari pihak istansi dan istitusi di Kabupaten Cilacap.

“Karena rokok ilegall non pita cukai benar-benar merugikan negara,” tuturnya singkat.

Sumber : Tim Media Nasional

Editor : Birong Hutagaol