MELAWI (Kalbar), Tuahnewsupdate.com Beberapa bulan terakhir ini masyarakat Melawi merasakan dampak merosotnya kegiatan ekonomi dan merosotnya bidang pendapatan perkapita masyarakat khususnya di Kabupaten Melawi.
Yang membuat miris akhir-akhir ini aparat penegak hukum khususnya di Kabupaten Melawi, sedang gencar-gencarnya melakukan penindakan, karena selama ini masyarakat Melawi sangat menggantungkan ekonomi disektor pertambangan emas dan kayu, lebih dominan dalam aktifitas ekonomi di Kabupaten Melawi.
Beberapa pelaku PETI atau Pertambangan Emas Tanpa Izin dan kayu sedang berduka atas penindakan yang dilaksanakan oleh Polres Melawi, beberapa pelaku tambang dan pelaku kayu ditangkap terproses.
Jasli sebagai pegiat sosial, menilai prihatin sementara menurut Jasli
Pemerintah Pusat, melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, memerintahkan seluruh Kementrian maupun Lembaga, Pemerintah Provinsi, hingga Kabupaten dan Kota untuk melakukan efisiensi anggaran dalam pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
“Efisiensi ini bertujuan untuk mengalokasikan dana dengan lebih bijak dan memastikan proyek pembangunan berkelanjutan,” tegas Jasli.
Sementara lanjut Jasli, anggaran makan minum rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DRPD Kabupaten Melawi per tahun 2025 mencapai total 1,5 miliyar lebih, dengan jumlah anggota Dewan Kabupaten Melawi 30 orang, sangat berbanding terbalik dengan anggaran Dewan Provinsi Kalbar sama-sama 1,5 miliyar lebih dengan jumlah anggota Dewan Provinsi Kalbar berjumlah 65 orang.
“Secara umum saja Presiden sampaikan bahwa ada laporan-laporan yang seharusnya bisa dilakukan penghematan efisiensi uang negara. Itu poin utamanya dan meminta agar kita semua berhemat,” lanjut,” lanjut Jasli.
Jasli menambahkan selain itu juga kata Bima, Presiden Prabowo juga meminta agar acara-acara seremonial bisa dikurangi intensitasnya.
“Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto memerintahkan kepada jajaran Pemerintah Indonesia, baik Pusat dan Daerah untuk melakukan efisiensi atau penghematan dalam melakukan setiap kegiatan,” tegas Jasli dengan nada kesal kepada media yang menerbitkan berita ini sebelumnya.
Jasli juga mengatakan kepada media yang menerbitkan berita ini sebelumnya, sedang melakukan investigasi khusus terkait, beberapa item korupsi Pemda Melawi melalui LSM yang dipimpinnya akan segera melakukan pelaporan resmi ke Kejagung dan KPK RI.
Sumber : JSLI Gas
Editor : Birong Hutagaol